Sabtu, 01 November 2014

Memo atau Memorandum

Memorandum atau yang biasa disebut memo, adalah sebuah pesan singkat seperti saat kita menggunakan ponsel. Atau bisa didefinisikan sebagai sebuah surat terbuka yang digunakan secara intern di dalam sebuah lembaga atau bisa juga pribadi dengan tujuan menyampaikan sebuah pesan, arahan, dan juga bisa instruksi.
Seperti definisi di atas, memo dibagi menjadi dua jenis. Yaitu memo resmi dan memo pribadi. Seperti pelajaran tentang surat, namun ada beberapa titik perbedaan. Seperti penulisan memo yang singkat, dan jelas, dan tidak membutuhkan basa-basi seperti yang terdapat pada surat resmi. Selain itu, bila memo resmi hanya ditujukan dari atasan ke bawahan / pangkat yang lebih rendah dari penulis memo. Berikut syarat sekaligus ciri-ciri memo resmi :
  • Bahasa singkat dan jelas
  • Tidak memerlukan basa-basi / pembukaan
  • Kepala memo harus huruf besar semua
  • Dibuat dari atasan ke pangkat yang lebih rendah
  • Penulisan Memo di awal isi
Untuk tambahan, seperti penulisan dalam surat, juga diperlukan penulisan tanggal di akhiran ( tempat tanda tangan ), namun tidak diperlukan di awal isi. Selain tiu juga memerlukan tanda tangan dari penulis memo. Hrufu kapital yang dimaksud adalah nama lembaga atau organisasinya saja, dan tidak boleh disingkat ( nama organisasi ), contoh :
  • ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
  • SEKOLAH MENENGAH KRISTEN INDONESIA
Namun penulisan alamat / jalan tidak perlu menggunakan huruf kapital, dan sama seperti nama lembaga atau organisasi, nama termasuk “jl.” tidak diizinkan, contohnya :
  • Jalan Maju Bangsa nomor 12 Jakarta, Jawa Barat.
  • Jalan Bhineka Tunggal Ika nomor 17 Surabaya, Jawa Timur.
Bila surat tidak resmi tidak memerlukan kepala memo, dan biasanya hanya berisi sebuah paragraf dan penulisnya. Untuk sekedar info, menurut guru saya, Bu Relly ( promosi :D ), magnet yang ada di lemari es pun, sebenarnya dibuat untuk penulisan memo pribadi.
Contoh Memo

0 komentar:

Posting Komentar