Sabtu, 28 Februari 2015
Tak diingkari, keberadaan bulu pada kulit sering kali dianggap mengurangi kecantikan. Perawatan untuk menghilangkan bulu atau rambut di tubuh agar terlihat lebih cantik memang sah-sah saja dilakukan.
Namun, cara aman kulit bebas bulu ini harus disertai dengan metode yang aman. Sebab, alih-alih kulit bebas bulu, salah memilih metode justru bisa membuat kulit belang, bahkan infeksi.
Keberadaan rambut di tubuh manusia sendiri bukanlah tanpa fungsi. Rambut hidung misalnya, berfungsi sebagai penyaring kotoran agar tak masuk ke saluran pernapasan saat menghirup udara. Sayangnya, banyak orang, para wanita khususnya tidak menyukai keberadaan rambut pada bagian tubuh tertentu. Karenanya, mereka pun ramai-ramai mencari jenis perawatan untuk menghilangkan rambut, entah yang berada di bagian tubuh seperti kumis, bawah lengan (ketiak), kaki, tangan, maupun daerah organ kelamin.
Dalam dunia kedokteran, ada dua jenis metode penghilang rambut, yakni melalui prosedur hair removal (seperti waxing atau menggunakan krim penghilang rambut), dan hair reduction. Meski mampu diaplikasikan pada seluruh jenis rambut, metode waxing tidak dianjurkan. Pasalnya, selain rasa sakit yang akan muncul, hasil dari metode ini juga tak permanen.
Waxing dinilai lebih berbahaya. Ada beberapa orang yang alergi terhadap bahan waxing. Indikasinya beragam, mulai dari kulit yang memerah akibat iritasi, rasa gatal, hingga infeksi. Bahkan waxing juga mengakibatkan inground hair, yaitu rambut yang tumbuh ke dalam kulit sehingga menimbulkan nyeri dan bengkak.
Sementara hair reduction dilakukan dengan mereduksi bulu secara bertahap. Metode ini lebih digemari karena rasanya yang nyaman serta prosedurnya yang dinilai lebih aman. Ada dua macam cara, yaitu menggunakan alat IPL (Intense Pulsed Light) dan laser. Untuk laser, cara ini sudah banyak ditinggalkan karena tidak nyaman, lebih nyeri, dan tingkat keberhasilan yang rendah.
IPL sendiri merupakan cara yang digemari dan dinilai tepat. Sebab, alat yang bekerja dengan energi panas ini dinilai lebih selektif pada zat melanin yang terletak di ujung folikel rambut dan tidak akan melukai daerah lainnya. Sedangkan lama prosesnya tergantung pada besar-kecilnya daerah rambut yang dihilangkan, berikut karakter rambut setiap orang yang berbeda-beda.
Meski begitu, harap diingat, IPL hanya berfungsi mereduksi rambut saja, bukan menghilangkan. Folikel rambut yang tadinya besar, secara bertahap pun akan mengecil. Hasilnya, sekilas rambut akan terlihat hilang, meski sebenarnya hanya berkurang.
Memilih klinik yang aman
Kita harus berhati-hati memilih klinik perawatan. Sebaiknya, pastikan dulu metode yang digunakan (hair removal atau hair reduction). Juga, pilih klinik yang ditangani oleh dokter profesional. Pasalnya, jika operator tidak cermat dan tidak mengerti dosis yang tepat ketika mengaplikasikan alat, kulit berisiko kemerahan, belang, dan tidak indah secara estetika.
Sebagai syarat cara aman kulit bebas bulu, pasien juga tidak boleh menderita kelainan kulit, terkena infeksi, atau terpapar virus. Selain itu, pasien dituntut untuk menaati SOP-nya. Misalnya, tidak boleh terkena sinar matahari dan lain sebagainya. Namun, bagi mereka yang tidak yakin untuk mengikuti perawatan penghilang rambut, merawat rambut di tubuh agar tetap bersih dan lembap saja sudah cukup.
Sumber : Intisari Online
Namun, cara aman kulit bebas bulu ini harus disertai dengan metode yang aman. Sebab, alih-alih kulit bebas bulu, salah memilih metode justru bisa membuat kulit belang, bahkan infeksi.
Keberadaan rambut di tubuh manusia sendiri bukanlah tanpa fungsi. Rambut hidung misalnya, berfungsi sebagai penyaring kotoran agar tak masuk ke saluran pernapasan saat menghirup udara. Sayangnya, banyak orang, para wanita khususnya tidak menyukai keberadaan rambut pada bagian tubuh tertentu. Karenanya, mereka pun ramai-ramai mencari jenis perawatan untuk menghilangkan rambut, entah yang berada di bagian tubuh seperti kumis, bawah lengan (ketiak), kaki, tangan, maupun daerah organ kelamin.
Dalam dunia kedokteran, ada dua jenis metode penghilang rambut, yakni melalui prosedur hair removal (seperti waxing atau menggunakan krim penghilang rambut), dan hair reduction. Meski mampu diaplikasikan pada seluruh jenis rambut, metode waxing tidak dianjurkan. Pasalnya, selain rasa sakit yang akan muncul, hasil dari metode ini juga tak permanen.
Waxing dinilai lebih berbahaya. Ada beberapa orang yang alergi terhadap bahan waxing. Indikasinya beragam, mulai dari kulit yang memerah akibat iritasi, rasa gatal, hingga infeksi. Bahkan waxing juga mengakibatkan inground hair, yaitu rambut yang tumbuh ke dalam kulit sehingga menimbulkan nyeri dan bengkak.
Sementara hair reduction dilakukan dengan mereduksi bulu secara bertahap. Metode ini lebih digemari karena rasanya yang nyaman serta prosedurnya yang dinilai lebih aman. Ada dua macam cara, yaitu menggunakan alat IPL (Intense Pulsed Light) dan laser. Untuk laser, cara ini sudah banyak ditinggalkan karena tidak nyaman, lebih nyeri, dan tingkat keberhasilan yang rendah.
IPL sendiri merupakan cara yang digemari dan dinilai tepat. Sebab, alat yang bekerja dengan energi panas ini dinilai lebih selektif pada zat melanin yang terletak di ujung folikel rambut dan tidak akan melukai daerah lainnya. Sedangkan lama prosesnya tergantung pada besar-kecilnya daerah rambut yang dihilangkan, berikut karakter rambut setiap orang yang berbeda-beda.
Meski begitu, harap diingat, IPL hanya berfungsi mereduksi rambut saja, bukan menghilangkan. Folikel rambut yang tadinya besar, secara bertahap pun akan mengecil. Hasilnya, sekilas rambut akan terlihat hilang, meski sebenarnya hanya berkurang.
Memilih klinik yang aman
Kita harus berhati-hati memilih klinik perawatan. Sebaiknya, pastikan dulu metode yang digunakan (hair removal atau hair reduction). Juga, pilih klinik yang ditangani oleh dokter profesional. Pasalnya, jika operator tidak cermat dan tidak mengerti dosis yang tepat ketika mengaplikasikan alat, kulit berisiko kemerahan, belang, dan tidak indah secara estetika.
Sebagai syarat cara aman kulit bebas bulu, pasien juga tidak boleh menderita kelainan kulit, terkena infeksi, atau terpapar virus. Selain itu, pasien dituntut untuk menaati SOP-nya. Misalnya, tidak boleh terkena sinar matahari dan lain sebagainya. Namun, bagi mereka yang tidak yakin untuk mengikuti perawatan penghilang rambut, merawat rambut di tubuh agar tetap bersih dan lembap saja sudah cukup.
Sumber : Intisari Online
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar